Thursday 19 February 2015

Hidayah Allah Kepada Seorang Wanita Untuk Segera Berhijab



Ada seorang wanita yang dikenal sangat taat beribadah. Bahkan, tidak jarang ia juga biasa menambah ibadah wajibnya dengan yang sunnah, sebut saja namanya Alisya. Yah, Alisya adalah seorang wanita yang baik. Namun, ada satu yang kurang dari dirinya, ia tak mau berjilbab untuk menutup auratnya.

Setiap kali ditanya masalah jilbab, Alisya hanya tersenyum dan menjawab, ''InsyaAllah, yang penting hati dulu yang berjilbab.''

Sudah banyak orang yang menanyakan maupun mengajak, tapi jawabannya tetap sama. Hingga di suatu malam, ia bermimpi sedang berada di sebuah taman yang saangat indah. Rumputnya sangat hijau dan berbagai bunga bermekaran di sana. Alisya bahkan bisa merasakan kesegaran udara dan wanginya bunga-bunga itu. Di taman tersebut, terdapat jua sungai yang sangat jernih, hingga dasarnya pun kelihatan. Sangat indah.

Alisya tak sendiri, ada beberapa wanita di situ yang terlihat juga menikmati keindahan taman tersebut. Lalu, ia pun menghampiri salah satu wanita di sana. Wajah wanita itu sangat bersih, hingga seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut.

''Assalamu'alaikum Saudariku,'' sapanya.

''Wa'alaikumsalam. Selamat datang saudariku,'' jawab wanita cantik itu dengan sangat ramah dan lembut.

''Terima kasih Ukhti. O ya, apakah ini surga?'' Alisya yang heran akan keindahan tempat yang tak pernah ia temui sebelumnya tersebut lansung bertanya.

Wanita itu tersenyum dan menjawab, ''Tentu saja bukan, Ukhti. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga.''

''Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja seindah ini,'' kata Alisya yang amat takjub.

Wanita itu tersenyum lagi mendengarnya.
''Amalan apa yang bisa membuatmu kemari wahai Saudariku?'' tanyanya ramah.

''Aku selalu menjaga waktu sholat dan aku juga biasa menambahnya dengan ibadah sunnah,'' jawab Alisya yang juga ramah.

''Alhamdulillah...'' wajah wanita itu semakin cerah mendengar jawaban Alisya.

Tiba-tiba jauh di ujung taman, Alisya melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka dan ia melihat beberapa wanita yang berada di taman itu mulai memasukinya satu-persatu.

''Ayo kita ikut mereka,'' kata wanita yang disapanya tadi mengajaknya setengah berlari.

''Apa yang ada di balik pintu itu?'' tanya Alisya penasaran sambil berlari mengikuti wanita tersebut.

''Tentu saja surga, Saudariku!' jawabnya juga sambil berlari yang semakin cepat.

''Tunggu! Tunggu aku!'' Alisya berlari sekuat tenaga, namun tetap tertinggal jauh. Sedang wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum kepadanya. Alisya tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari kencang. Lisya lalu berteriak, ''Amalan apa yang telah kau lakukan hingga engkau begitu ringan?''

''Sama dengan engkau wa Ukhti,'' jawab wanita itu santai dengan senyum manis.

Wanita itu telah sampai ke tempat tujuan dan sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum ia melewati pintu sepenuhnya, Alisya kembali berteriak pada wanita itu, ''Amalan apa lagi yang kau lakukan dan aku tidak melakukannya?

Wanita itu menatapnya dan tersenyum, lalu berkata: ''Apakah kau tak memperhatikan dirimu? Coba kamu lihat! Apa yang membedakanmu dengan diriku?
Alisya sudah kehabisan napas, ia tak mampu lagi menjawab dan berlari.

''Apakah kau mengira bahwa Rabb-mu akan mengijinkan kamu masuk ke surga-Nya tanpa jilbab menutup auratmu?'' katanya lagi.
Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandang Alisya dan lagi-lagi ia berkata.

''Sungguh sangat disayangkan, amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini. Cukuplah surga hanya sampai hatimu, karena niatmu adalah menghijabi hati.''

Alisya terbangun. Ia tertegun, lalu berulang kali istighfar mengingat mimpinya. Setelah itu Alisya mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat malam. Ia menangis tersedu-sedu dan sangat menyesali perkatannya dulu.

Setelah mimpi itu, Alisya berjanji pada Allah akan menutup aurat selama-lamanya.

Alhamdulillah.... Pelangi hidayah telah datang kepadanya, walau hanya lewat mimpi. Tentu saja itu karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Semua telah direncanakan-Nya dengan saaangat sempurna. :)
<=>
_Semoga bermanfaat. :)

2 comments:

  1. Masya Allah.. bagus banget mba. Aku berhijab, tp masih labil. Kadang pake kadang ngga. Sangat memotivasi saya. Doakan secepatnya saya bisa istiqomah utk berhijab :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillaah... semoga mba bisa istiqomah dalam berhijab, istiqomah dalam ketaatan, Allahumma Aamiin. ^_^

      Delete